Pengantar Hardware
A. Uraian Materi
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain:
Perangkat Input:
Input Device berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer.
Perangkat
input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang
akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh
pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer
melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja
yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat
dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine freadable form),
ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh
manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode
biner (binary encoded information).
- Keyboard
Keyboard
merupakan perangkat masukan data yang dapat dipakai mengubah huruf,
angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses
komputer. Keyboard paling umum dipergunakan sebagai perangkat masukan
dan merupakan perangkat yang paling lama dimanfaatkan setelah
perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Keyboard
merupakan perangkat masukan yang tidak terlalu banyak mengalami
perubahan sejak diperkenalkan pertama kali.Secara garis besar sistem
keyboard biasanya terdiri atas tombol-tombol pengatikan, angka, fungsi,
dan kontrol.
- Mouse
- Mouse digunakan sebagai interface titik dan click. Pergerakan mouse menghasilkan suatu gerakan yang berhubungan dengan pointer pada layar monitor. Pada umumnya mouse digunakan dalam aplikasi yang berorientasi grafis, misalnya Windows produksi Microsoft.Perangkat ini pertama kali diperkenalkan oleh Macintosh dan sangat disenangi oleh pemakai.Penggunaan mouse baru marak setelah Windows muncul dengan tampilan Graphical User Interface (GUI), yaitu Windows 3.1.
- Joystick
Joystick
biasa digunakan untuk mengendalikan aplikasi permainan (game). Pada
prinsipnya sama seperti cara kerja mouse. Hanya saja penggerak penunjuk
pada layar berupa tongkat kecil.
ALAT PROSES
Mainboard
Motherboar
juga dikenal dengan nama system board atau mainboard adalah merupakan
board utama (papan sirkuit yang terbesar) yang terdapat dalam PC.
Motherboard
terbuat dari serat kaca. Motherboard mencakup berbagai komponen
elektronik yang saling dihubungkan memakai track baja yang disebut
traces. Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device
dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.
Merk
Motherboard dapat dilihat dari chipset yang terdapat pada
motherboard.Chipset adalah chip/IC utama yang terdapat di motherboard
yang khas untuk motherboard yang bersangkutan. Merk-merk motherboard
yang terkenal adalah: Intel, SIS, Opti, MX, Ali. Via, ECS, Acorp,
Gfxcell, Suntac, UMC, Asus, dll.
Gambar 2.1 Motherboard
Komponen-komponen motherboard
Konektor Power
Gambar 2.2 Konektor Power AT Konektor Power ATX
Konektor
power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di
casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan
adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di
mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX,
kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda
tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom
sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga.
Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT
dan ATX.Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.
2.2.2 Socket dan Slot Processor
Gambar 2.3 Socket Gambar Slot
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau opular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix.Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji.Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seper
ti itu. Dan ini adalah socket processor terbaru :
Gambar 2.4 Socket Prosesor
Gambar 2.5 North Bridge Controller
VIA
VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz,
yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory
yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung
spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.
Gambar 2.6 Socket Memori
Juga
ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer.
Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini
belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup
populer adalah SIMM.Socket ini terdiri dari 72 pin modul.Socket yang
kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.Anda tidak
mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah
disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
2.2.3 Konektor Floppy, IDE dan SATA
Gambar 2.7 Slot IDE Slot Floppy
Konektor
ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti
floppy disk atau harddisk.Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya
terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah
secondary IDE.Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan
primary master drive dan piranti secondary master.Sementara, konektor
secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave
seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan
kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada
salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip
merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap
terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh omputer. Hal
yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di
motherboard.
Gambar 2.8 Slot SATA
eSATA
sebagai interface storage external memiliki kemampuan lebih cepat
dibandingkan USB storage external dan Firewire. Kecepatan tranfer
mencapai 6 kali atau hampir setara seperti layaknya internal harddisk
dengan interface SATA. Perangkat eSATA dengan PnP, seperti USB 2.0
external harddisk maka eSATA memiliki sistem plug and play (PnP).
Pemakai eSATA cukup memasangkan pada perangkat eSATA controller dan
langsung siap bekerja, demikian juga bila ingin melepas external
harddisk dari eSATA.Perbedaan antara eSATA dengan SATA terletak pada
panjang dan bentuk kabel.Umumnya SATA hanya mengijinkan panjang kabel
harddisk maksimum sekitar 1 meter.Sedangkan eSATA dapat menghubungkan
controller dengan harddisk eSATA dengan panjang 2 meter.SATA mengunakan
konektor tipe L, sedangkan eSATA umumnya mengunakan konektor tipe I
tanpa lekuk pada bagian akhir konektor atau dikenal dengan konektor SATA
II /3G. Controller eSATA sudah dibuat untuk sistem RAID 0 / 1 atau 4
harddisk terpasang pada 1 controller. Walaupun harddisk dipasangkan pada
storage external, masih dimungkinkan storage dipasangkan dengan sistem
RAID atau pada external dibuat 2 harddisk atau lebih baik sistem mirror ,
stripping atau dibuat terpisah dengan koneksi dimasing masing harddisk
ke eSATA controller USB 2.0 hanya mencapai peak 60Mbps sedangkan
Firewire b memiliki peak 100Mbps atau mendekati kecepatan PATA.
Sedangkan SATA 1.5 memiliki peak maksimum 150Mbps sedangkan SATA 3G
mencapai 300Mbps. Bila sebuah harddisk dipasangkan pada external
harddisk storage dengan bridge USB 2.0, secepat apapun harddisk bekerja
hanya memiliki kecepatan tranfer sampai 50Mbps dipotong proses dari
overhead. Artinya teknologi eSATA memang belum mampu ditandingi oleh
sistem USB maupun Firewire sebagai external storage. Baik USB 2.0 dan
Firewire tetap mengalami hambatan karena sistem interface dibuat untuk
mentranslate dari SATA ke USB atau Firewire. Belum lagi masalah overhead
sehingga menurunkan kecepatan tranfer sebenarnya pada USB dan
Firewire.Dibandingkan dengan eSATA dan SATA tidak mengalami penurunan
tranfer data karena tidak ada perubahan masalah protocol dari conroller
SATA ke harddisk SATA.Kabel eSATA sedikit berbeda dibandingkan kabel
SATA biasa, kabel utama sebagai konektor eSATA lebih banyak mengunakan
kabel eSATA II yang tidak memiliki lekuk L dibandingkan kabel SATA I
standar.Dibawah ini adalah kabel eSATA untuk koneksi dari internal
controller mainboard ke external harddisk SATA biasa.Pada kabel yang
menghubungkan controller mainboard digunakan koneksi male eSATA,
sedangkan ujung kabel sebagai titik akhir dihubungkan ke konektor SATA
biasa bagi harddisk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar